Kamis, 03 Juli 2014

Penerapan UML pada Usaha Retail

// // Leave a Comment

Pemodelan adalah salah satu proses awal dalam pengembangan suatu aplikasi atau produk. Tahap ini dilakukan untuk meminimalkan kesalahan pada produk akhir. Dalam menggunakan model diharapkan pengembangan piranti lunak dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan tepat, termasuk faktor-faktor seperti scalability,robustnees, security, dan sebagainya. Untuk melakukan pemodelan sistem / perangkat lunak secara visual digunakan UML (Unified Modelling Language).
Unified Modelling Language (UML)adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML dapat dibuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Terdapat beberapa macam diagram pada UML diantaranya adalah use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, collaboration diagram, component diagram dan deployment diagram. Didalam diagram tersebut terdapat notasi-notasi , masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda.
Dalam dunia bisnis uml dapat digunakan untuk menganalisa proses bisnis dan kemudian memodelkannya dengan notasi-notasi tertentu. Notasi-notasi tersebut mempunyai aturan-aturan khusus yang mencerminkan suatu pengertian tertentu.  Contoh : Notasi Aktor, Pada notasi Actor dapat dilambangkan kasir dalam usaha retail.
Proses bisnis usaha retail pada umumnya terdiri dari bagian – bagian sebagai berikut: Pembelian, Penjualan, Kasir, Gudang, Manajemen dan bagian akuntansi. Berikut ini akan dijelaskan fungsionalitas masing – masing bagian. Dari analisa proses bisnis usaha retail di atas maka penyusun akan membuat model dalam UML yaitu diagram use case, diagram activity, diagram sequence dan diagram class.
·         Diagram Use Case
Dari analisa proses bisnis di atas berarti dijumpai adanya enam aktor yaitu bagian pembelian, penjualan ,kasir, gudang, manajemen dan bagian akuntansi.
·         Diagram Activity
Diagram acitivity yang akan penyusun buat adalah khusus pada bagian memasukkan data order penjualan.
·         Diagram Sequence
Diagram Sequence yang penyusun buat adalah diagram sequence bagian memasukkan data order penjualan melanjutkan activity diagram memasukkan data order
·         Diagram Class
Diagram Class dari usaha retail menggambarkan objek – objek yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem informasi yang nyata.



Daftar Pustaka :

Nugroho Joan, 2006,’Penerapan UML pada Usaha Retail’, Jurnal Sistem Informasi, vol. 1,no. 2, diakses pada 3  Juli 2014,<http://cls.maranatha.edu/khusus/ojs/index.php/jurnal-sistem-informasi/article/view/532>
 Sulistyorini Prastuti, 2009,’Pemodelan Visual dengan Menggunakan UML dan Rational Rose’, Jurnal Teknologi Informasi Dinamik, vol.XIV,no. 1, diakses pada 3  Juli 2014,<http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti1/article/viewFile/87/82>

Maman Abdurohman, Kuspriyanto , Sarwono Sutikno, and Arif Sasongko, 2010,’Perencanaan Aturan Transformasi UML-  Systemic dalam Perancangan Embedded System’, Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi, vol.3,no. 2, diakses pada 3  Juli 2014,<http://jiki.cs.ui.ac.id/index.php/jiki/article/viewArticle/146>

0 komentar:

Posting Komentar