Pengertian Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi (TSI)
- Etika
Kata etika berasal dari bahasa Yunani, “ethos” atau “ta etha” yang berarti
tempat tinggal, padang rumput, kebiasaan atau adat istiadat. Oleh filsuf
Yunani, Aristoteles, etika digunakan untuk menunjukkan filsafat moral yang
menjelaskan fakta moral tentang nilai dan norma moral, perintah, tindakan
kebajikan dan suara hati. Kata yang agak dekat dengan pengertian etika adalah
moral. Kata moral berasal dari bahasa Latin yaitu “mos” atau “mores” yang
berarti adat istiadat, kebiasaan, kelakuan, tabiat, watak, akhlak dan cara
hidup. Secara etimologi, kata etika (bahasa Yunani) sama dengan arti kata moral
(bahasa Latin), yaitu adat istiadat mengenai baik-buruk suatu perbuatan. Namun
demikian moral tidak sama dengan etika. Kata moral lebih mengacu pada
baik-buruknya manusia sebagai manusia, menuntun manusia bagaimana seharusnya ia
hidup atau apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan. Sedangkan etika
adalah ilmu, yakni pemikiran rasional, kritis dan sistematis tentang
ajaran-ajaran moral.
- Profesi
Menurut De George, profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan
untuk menghasilkan nafkah hidup yang mengandalkan suatu keahlian. Menurut
Hardjana(2002), profesi adalah orang yang menjalani profesi sesuai dengan
keahlian yang dimilikinya. Jadi, profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan
keahlian seseorang untuk mencari nafkah.
- Profesionalisme
Profesionalisme adalah suatu kualitas yang harus dimiliki oleh setiap
orang. Profesionalisme mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Punya keterampilan dan kemahiran yang tinggi di suatu bidang tertentu dalam melaksanakan tugas.
- Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu masalah dan peka dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan.
- Punya sikap berorientasi ke depan sehingga dapat mengantisipasi perkembangan lingkungan.
- Punya sikap mandiri, menghargai pendapat orang lain, dan cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan probadinya.
Kemudian, apa itu etika profesionalisme?
Etika menuntun seseorang untuk memahami mengapa atau atas dasar apa ia
harus mengikuti ajaran moral tertentu. Dalam artian ini, etika dapat disebut
filsafat moral. Yang dimaksud etika profesi adalah norma-norma, syarat-syarat
dan ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi oleh sekelompok orang yang disebut
kalangan profesional.
Lalu siapakah yang disebut profesional itu?
Orang yang menyandang suatu profesi tertentu disebut seorang profesional.
Selanjutnya Oemar Seno Adji mengatakan bahwa peraturan-peraturan mengenai
profesi pada umumnya mengatur hak-hak yang fundamental dan mempunyai
peraturan-peraturan mengenai tingkah laku atau perbuatan dalam melaksanakan
profesinya yang dalam banyak hal disalurkan melalui kode etik. Sedangkan
yang dimaksud dengan profesi adalah suatu moral community (masyarakat moral)
yang memiliki cita-cita dan nilai bersama. Mereka membentuk suatu profesi yang
disatukan karena latar belakang pendidikan yang sama dan bersama-sama memiliki
keahlian yang tertutup bagi orang lain.
Sebagai seorang yang
profesional, kita mempunyai tanggung jawab untuk mempromosikan etika penggunaan
teknologi informasi di tempat kerja. Kita mempunyai tanggung jawab manajerial.
Kita harus menerima tanggung jawab secara etis seiring dengan aktivitas
pekerjaan. Hal itu termasuk melaksanakan peran kita dengan baik sebagai suatu
sumber daya manusia yang penting di dalam sistem bisnis dalam organisasi.
Sebagai seorang manajer atau pebisnis profesional, akan jadi tanggung jawab kita
untuk membuat keputusan-keputusan tentang aktivitas bisnis dan penggunaan
teknologi informasi, yang mungkin mempunyai suatu dimensi etis yang harus
dipertimbangkan.
Lalu apa yang dimaksud
" Computer Ethics "?
" Etika untuk
profesional di bidang komputer adalah jalur-jalur etik dan peraturan-peraturan
yang diterapkan pada konteks lingkungan komputer berdasarkan standard
profesional dan berkonsentrasi untuk digunakan untuk produk yang berhubungan
dengan komputer. "
Mengapa Etika dan
Profesionalisme TSI dibutuhkan?
Etika membantu manusia
untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati masyarakat, etika juga
membantu merumuskan pedoman etis yang lebih kuat dan norma-norma baru yang
dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat.
Etika membantu untuk
mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu dilakukan dan yang perlu
dipahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi
kehidupan, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian
sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
Tujuan Etika dalam
teknologi informasi: sebagai dasar pijakan atau patokan yang harus ditaati
dalam teknologi informasi untuk melakukan proses pengembangan, pemapanan dan
juga untuk menyusun instrument.
Sasaran, etika digunakan dalam teknologi informasi agar:
1.
Mampu memetakan permasalahan yang timbul
akibat penggunaan teknologi informasi itu sendiri.
2.
Mampu
menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etika dalam teknologi informasi.
3.
Mampu
menemukan masalah dalam penerapan etika teknologi informasi.
Tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of
conduct) profesi :
- Standar‐standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya.
- Standar‐standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema‐dilema etika dalam pekerjaan.
- Standar‐standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi‐fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan‐kelakuan yang jahat dari anggota‐anggota tertentu.
- Standar‐standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral‐moral dari komunitas, dengan demikian standar‐standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya.
- Standar‐standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi.
- Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang‐undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya.
Kapan Etika dan Profesionalisme TSI diterapkan?
Etika dan profesionalisme TSI digunakan/dapat diterapkan ketika seseorang
hendak menggunakan teknologi sistem informasi yang ada. Etika dan
profesionalisme hendaknya dijalankan setiap waktu pada saat yang tepat. Sebuah
pertanggung-jawaban dari suatu etika dan profesionalisme harus nyata.
Merupakan hal yang penting untuk mengetahui bahwa hal yang tidak etis belum
tentu ilegal. Jadi, dalam kebanyakan situasi, seseorang atau organisasi yang
dihadapkan pada keputusan etika tidak mempertimbangkan apakah melanggar hukum
atau tidak.
Banyaknya aplikasi dan peningkatan penggunaan TI telah menimbulkan berbagai
isu etika, yang dapat dikategorikan dalam empat jenis:
- Isu privasi: rahasia pribadi yang sering disalahgunakan orang lain dengan memonitor e-mail, memeriksa komputer orang lain, memonitor perilaku kerja (kamera tersembunyi). Pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran informasi mengenai berbagai individu/pelanggan dan menjualnya kepada pihak lain untuk tujuan komersial. Privasi informasi adalah hak untuk menentukan kapan, dan sejauh mana informasi mengenai diri sendiri dapat dikomunikasikan kepada pihak lain. Hak ini berlaku untuk individu, kelompok, dan institusi.
- Isu akurasi: autentikasi, kebenaran, dan akurasi informasi yang dikumpulkan serta diproses. Siapa yang bertanggung jawab atas berbagai kesalahan dalam informasi dan kompensasi apa yang seharusnya diberikan kepada pihak yang dirugikan?
- Isu properti: kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual). Hak cipta intelektual yang paling umum berkaitan dengan TI adalah perangkat lunak. Penggandaan/pembajakan perangkat lunak adalah pelanggaran hak cipta dan merupakan masalah besar bagi para vendor, termasuk juga karya intelektual lainnya seperti musik dan film.
- Isu aksesibilitas: hak untuk mengakses infomasi dan pembayaran biaya untuk mengaksesnya. Hal ini juga menyangkut masalah keamanan sistem dan informasi.
Siapa yang menerapkan Etika dan Profesionalisme TSI?
Semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang menggunakan (berhubungan
dengan) TSI hendaknya menerapkan Etika dan Profesionalisme TSI. Mereka yang ada
di lingkungan kerja ini harus sadar dan bertanggung jawab untuk
mengimplementasikan etika dan profesionalisme TSI untuk menghindari isu-isu
etika.
Referensi :
http://yuniartiutaminingrum.blogspot.com/2015/03/etika-dan-profesionalisme-teknologi.html
http://tugas-yanuar3.blogspot.com/2015/03/etika-dan-profesionalisme-tsi.html
http://handokoismanto.blogspot.com/2014/03/etika-dan-profesionalisme-teknologi.html
Referensi :
http://yuniartiutaminingrum.blogspot.com/2015/03/etika-dan-profesionalisme-teknologi.html
http://tugas-yanuar3.blogspot.com/2015/03/etika-dan-profesionalisme-tsi.html
http://handokoismanto.blogspot.com/2014/03/etika-dan-profesionalisme-teknologi.html
terimakasih banyak sangat menarik sekali..
BalasHapushttp://cv-pengobatan.com/